Dukung Industri Rumahan, Pemkab Kepahiang Fokus Kembangkan Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan

oleh -19 Dilihat
Bupati Kepahiang Saat Membuka Dialog Publik. Foto: ist

Kepahiang,reformasinews.com- Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, S.IP menegaskan, pada masa kepemimpinannya akan fokus mengembangkan hilirisasi produk pertanian dan perkebunan untuk mendukung pertumbuhan industri rumah tangga di Kabupaten Kepahiang.

Menurut Bupati, selama ini hasil pertanian di daerah tersebut masih dijual dalam bentuk bahan mentah. Padahal, dengan pengolahan melalui hilirisasi, nilai jual produk akan meningkat signifikan.

“Jika dijual sebagai bahan mentah, harga kopi mungkin hanya sekitar Rp60 ribu per kilogram. Namun bila dijual dalam bentuk barang jadi, seperti kopi bubuk dengan kemasan menarik, nilainya bisa mencapai Rp160 ribu hingga Rp200 ribu per kilogram,” ujar Zurdi Nata saat membuka konsultasi publik penyusunan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) Kepahiang 2026–2046 di Aula Command Center Pemkab Kepahiang, Rabu (12/11).

Ia menambahkan, sektor industri rumah tangga saat ini menjadi salah satu penopang utama perputaran ekonomi daerah setelah pertanian dan perkebunan. Karena itu, pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian akan menyusun regulasi dalam bentuk RPIK yang berpihak kepada pelaku industri rumah tangga.

“Saya minta Dinas Perindustrian menyiapkan program-program prioritas untuk pengembangan industri rumah tangga. Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus membuka lapangan kerja baru,” kata Bupati.

Bupati juga menekankan, penyusunan dokumen RPIK harus selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya poin kelima, yakni melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

“Saya berharap kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan akademisi dapat memberikan masukan konstruktif agar dokumen RPIK benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Kepahiang,” ujarnya menambahkan.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari IAIN Curup, yakni Dr. Jumira Warlizasusi, M.Pd dan Prof. Dr. Muhammad Istan, SE., M.Pd., MM, serta dihadiri pelaku industri rumah tangga, kepala desa, dan tokoh masyarakat setempat.*