Bengkulu,reformasinews.com – Anggota DPD RI/MPR RI, apt. Destita Khairilisani, S.Farm., M.S.M., menegaskan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar strategis dalam pembangunan nasional.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara utama dalam Seminar Nasional yang digelar Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Dehasen (Unived) Bengkulu, di Gedung Serbaguna Pemprov Bengkulu, Sabtu 13 Desember 2025?
Dalam paparannya, Destita menyampaikan bahwa berdasarkan data Kementerian UMKM tahun 2024, UMKM memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, baik dalam penyerapan tenaga kerja, penguatan ekonomi kreatif, maupun ketahanan ekonomi di daerah.
“UMKM bukan sekadar sektor pendukung, tetapi fondasi utama perekonomian nasional. Ketika UMKM kuat, ekonomi daerah dan nasional juga akan kuat,” tegas Destita di hadapan peserta seminar.
Destita juga menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan nasional, kebijakan pemerintah, dan pengembangan UMKM. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menjadi wirausaha dan pencipta lapangan kerja.
Ia mencontohkan, sejumlah praktik baik pengembangan UMKM di berbagai daerah seperti Banyuwangi, Jepara, Bali, dan wilayah lainnya yang berhasil melalui pendampingan pendidikan dan kolaborasi lintas sektor.
Nara sumber dari Perwakilan Bank Indonesia, I Made Putra Suranadi mengemukakan tujuan seminar nasional yang digelar ini untuk mengembangkan UMKM di era digital.
Mengembangkan UMKM diera digital saat ini memerlukan strategi yang tepat dengan menggunakan media sosial.
Lanjutnya, juga manfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk mempromosikan produk dan meningkatkan visibilitas.
Ditambahkannya, pelaku UMKM dalam memasarkan produk juga gunakan platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada untuk menjual produk secara online.
Disamping itu manfaatkan iklan online, email marketing, dan konten marketing untuk meningkatkan penjualan serta
jalin hubungan kemitraan.
Sementara itu, Pembina Panitia Seminar Nasional, Yanuar Rikardo yang juga dosen Universitas Dehasen ini menjelaskan, forum Seminar ini menghadirkan narasumber selain dari DPD RI, para pelaku usaha, serta pejabat dari Bank Indonesia.
Seminar ini juga dirangkai dengan kegiatan aksi sosial donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Bengkulu sebagai bentuk kepedulian sosial civitas akademika.
Melalui seminar nasional bertema ” Penguatan Pendidikan dan UMKM ” ini, Destita berharap mahasiswa dan generasi muda Bengkulu memiliki perspektif yang lebih luas dalam memandang UMKM sebagai peluang strategis pembangunan.
Ia menegaskan, akselerasi pembangunan nasional dapat dicapai melalui penguatan UMKM di daerah yang didukung oleh pendidikan berkualitas dan kebijakan yang berpihak.
Seminar nasional ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bengkulu Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Daerah, M. Ikhwan, dan diikuti sekitar 350 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Bengkulu.(rzl)

