Lampung,reformasinews.com- Kegiatan Media Upadate, Journalist Class dan Media Gathering Otoritas Jasa Keuangan( OJK) wilayah Sumbagsel, yang diikuti dari Jambi, Sumsel, Bengkulu dan OJK Provinsi Lampung berlangsung di Hotel Holiday inn Kota Bandar Lampung, Jum’ at, 28 – 30 November 2025 berjalan sukses.
Acara tersebut diikuti 79 wartawan berbagai media cetak,elektronik dan online dari Bengkulu, Jambi, Sumsel dan tuan rumah Lampung.
Media update tersebut dibuka melalui zoom meting oleh Kepala Divisi Direktorat Pengawasan PEPK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sumsel, Asnawati.
Dalam sambutannya, Asnawati menekankan pentingnya media sebagai penyampai informasi yang akurat dan edukatif bagi masyarakat, terlebih di tengah dinamika sektor jasa keuangan yang terus berkembang.
Melalui kegiatan Media Update, Journalist Class, dan Media Gathering ini, ia berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas jurnalistik di bidang jasa keuangan.
Puluhan wartawan yang ikut kegiatan ini mendapat materi dari sejumlah praktisi dan ahli. Diantaranya Widya Ningsih, Asisten Direktur OJK Institute, memberikan pemahaman mendalam terkait tren dan kebijakan terbaru di sektor jasa keuangan.
Dalam kesempatan yang dikemas dengan santai bermakna ini, keempat Kepala OJK se Sumbagsel memaparkan perkembangan kinerja dan prestasi kerja yang telah diraih pada pada akhir tahun 2025 di wilayah masing-masing.
Sementara itu, OJK juga menghadirkan narasumber wartawan ekonomi dari harian Kompas.id, Lampung, Vina Oktavia.Vina pun memaparkan pengalamannya pengalamannya mengenai teknik peliputan yang kuat, akurat, serta relevan dengan perkembangan media modern.
Kegiatan Media Upadate, Journalist Class dan Media Gathering Otoritas Jasa Keuangan( OJK) wilayah Sumbagsel, yang diikuti dari Jambi, Sumsel, Bengkulu dan OJK Provinsi Lampung berlangsung di Hotel Holiday inn Kota Bandar Lampung, Jum’ at, 28 – 30 November 2025 berjalan sukses.
Melalui rangkaian kegiatan kolaborasi dan sinergi dengan insan pers ini, OJK berharap kepada media dapat terjalin hubungan yang inten lagi kedepannya dalam memberikan edukasi dan informasi masalah keuangan, termasuk ilegal pinjol yang merugikan masyarakat luas. ” Kalau memungkinkan acara seperti dapat dilaksanakan di Jojya dan Bali,” ujar Kepala OJK Provinsi Sumsel, Arifin Susanto yang mendapat aplus dari wartawan saat penutupan acara.(yrz)
(yrz)
