Bengkulu,reformasinews.com-Gunernur Bengkulu Rohidin Mersyah berharap dengan adanya jajaran manajemen baru PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (BPD), bisa membawa Bank Bengkulu semakin baik.
BPD memperluas jenis layanan, menjalin komunikasi yang lebih intensif bersama pemegang saham. Mengoptimalkan keberadaan para pelaku usaha di Bengkulu, terutama dari sektor investasi pertambangan dan perkebunan.
“Saya kira tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa membuat kinerja bank kita menjadi lebih baik, karena bank kita ini walaupun kecil, kondisinya sehat.
Apalagi sekarang dikomandoi jajaran manajemen yang lengkap,” ujar Rohidin saat ditemui usai melantik Direktur Bank Bengkulu Beni Harjono di Aula H. Mochtar Azeri Graha Bank Bengkulu pada RabuĀ 6 Maret 2024.
Pelantikan Dirut Bank Bengkulu ini untuk mengisi kekosongan jabatan karena Dirut sebelumnya Ahmad Irfan meninggal dunia.
Pada yang sama Gubernur Rohidin juga melantik Iswahyudi Direktur Bisnis PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.
Dikatakan gubernur, saat ini Bank Bengkulu juga telah menjalankan kerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB).
Program yang telah diusung berupa Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang diinisiasi oleh BJB sebagai solusi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna menguatkan permodalan bank.
“Kita bersyukur proses KUB yang sudah berjalan tiga tahun dan alhamdulillah sudah selesai. Yang patut disyukuri KUB Bank Bengkulu ini adalah yang pertama dengan BJB.
Jadi yang lain adalah follower,” ujarĀ Dirut Bank Bengkulu, Beni Harjono yang sebelumnya juga berasal dari BJB ini.
Menurut Beni, bentuk kerjasa sama Bank Bengkulu dengan BJB berupa kolaborasi dan sinergi, mengingat Bank BJB adalah salah satu bank terbesar di Indonesia.
Sinergi yang dimaksud dalam hal digital, kolaborasi bisnis, maupun pengoptimalan para pelaku usaha di desa-desa sebagai bentuk program inklusi keuangan di daerah.
“Apapun produknya akan kita coba aplikasikan di Bank Bengkulu. Ada proses digitalisasi yang akan kita perbanyak, sekarang juga lagi proses integrasi data penerima pajak melalui jaringan,”katanya. (mh/rizal)

