SELAMAT! Semua Honorer R2, R3 dan R4 Diupayakan jadi PPPK Penuh Waktu Sebelum 2026, Komisi II Tempuh Jalur Ini

oleh -170 Dilihat
Ilustrasi, honorer ikut tes PPPK (byu/Humas Menpanrb)

Reformasinews.com-  Kabar baik datang bagi para tenaga honorer kategori R2, R3, dan R4 di Indonesia. Pada 22 Januari lalu, berlangsung pertemuan antara perwakilan honorer dengan Komisi II DPR RI yang diwakili oleh Mardani Ali Sera.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas tentang perjuangan pengangkatan honorer yang tak dapat formasi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penuh waktu.

Dalam forum tersebut, Mardani Ali Sera seperti dilansir ayobandung, menyampaikan target besar untuk honorer kategori R2, R3, dan R4 agar dapat diangkat menjadi PPPK penuh waktu pada tahun 2025.

Kabar ini menjadi angin segar bagi tenaga honorer yang selama ini merasa tidak mendapat kejelasan status.

Ia menekankan bahwa target pengangkatan ini akan diupayakan selesai sebelum tahun 2026.

Perjuangan Honorer yang Tidak Mendapatkan Formasi

Banyak honorer yang merasa kecewa akibat tidak mendapatkan formasi atau kalah dalam sistem perankingan saat seleksi PPPK tahap pertama.

Beberapa di antaranya lulus seleksi, tetapi tidak mendapatkan kode kelulusan “L” yang diperlukan untuk pengangkatan penuh.

Oleh karena itu, pertemuan ini menjadi momentum penting bagi para honorer untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada anggota DPR.

Mardani Ali Sera menyampaikan dukungan penuh kepada honorer yang telah terdaftar di Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Ia menegaskan agar mereka terus berjuang dan tidak lupa berdoa. Bahkan, apabila target pengangkatan penuh waktu belum tercapai pada 2025, akan ada solusi sementara berupa pengangkatan paruh waktu.

Tidak hanya honorer dari Bantul, aspirasi serupa juga datang dari honorer di Jambi yang menginginkan pengangkatan menjadi PPPK penuh waktu.

Tidak hanya honorer dari Bantul, aspirasi serupa juga datang dari honorer di Jambi yang menginginkan pengangkatan menjadi PPPK penuh waktu.

Mardani memastikan bahwa perjuangan ini tidak hanya untuk kategori R2 dan R3, tetapi juga untuk R4. Hal ini memberikan harapan baru bagi semua honorer non-ASN yang telah mengabdi selama bertahun-tahun.

Dalam aksi-aksi yang dilakukan oleh para honorer, banyak dari mereka mengungkapkan kekecewaan karena merasa pengabdian panjang mereka tidak dihargai.

Beberapa di antaranya telah mengabdi lebih dari 10 hingga 20 tahun, tetapi kalah dengan peserta seleksi yang baru mengikuti tes selama dua jam.

Mereka menuntut keadilan dan kejelasan status agar tidak lagi terjadi perbedaan perlakuan di antara tenaga honorer.

Mardani menegaskan bahwa ia akan terus mendorong pemerintah untuk memberikan kejelasan regulasi bagi tenaga honorer, baik yang sudah terdaftar maupun yang telah lulus seleksi.

Harapannya, pada 2025, seluruh honorer kategori R2, R3, dan R4 dapat diangkat menjadi PPPK penuh waktu sesuai dengan data yang ada di BKN.(r**)