Dicecar DPR, Menkumham Yasonna Ngaku Sulit Berantas Pungli di Rutan-Lapas

oleh -73 Dilihat

Jakarta,reformasinews.com– Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat, Benny K Harman, mengaku heran praktik pungutan liar (pungli) di rutan dan lapas di era Menkumham Yasonna Laoly bertumbuh subur. Yasonna mengaku sulit memberantas pungli di lapas dan rutan.

Hal itu disampaikan Benny saat Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Menkumham Yasonna Laoly, Rabu (12/6/2024). Dikutif dari detik.com, Benny mulanya bertanya mengapa selama Yasonna menjabat Menkumham, pungli tetap tumbuh subur di lapas dan rutan.

“Bapak jadi Menkumham 10 tahun. Tetapi selama 10 tahun itu, bertumbuh subur pungli di lapas dan rutan itu. Saya nggak tau apa masalahnya,” kata Benny.

Benny juga mengatakan praktik suap di lapas telah menjadi budaya. Benny bertanya ke Yasonna apakah praktik pungli bisa dihentikan.
“Memang praktik suap menyuap di rutan dan lapas itu sudah menjadi budaya. Yang saya tak tahu apakah ke depannya bisa kita hentikan atau tidak,” tuturnya.

Yasonna pun menjawab itu. Yasonna mengatakan pungli merupakan penyakit yang ada sejak zaman dulu. Kendati demikian, Yasonna mengatakan akan terus mencoba memperbaiki hal tersebut.

“Tetapi by system secara perlahan kami coba perbaiki, Pak. Kalau kita lihat adalah perbaikan. Pastilah,” tuturnya.

Yasonna mengaku sulit untuk benar-benar memberantas pungli di rutan. Sebab, kata Yasonna, di penjaga rutan sulit menahan godaan, terutama karena banyaknya penjahat yang ditahan.

Tetapi untuk mengatakan bebas agak sulit mengatakan itu,” kata dia.

“Kalau pemakai (narkoba), kurir, dan bandar dimasukkan ke dalam lapas. Moral hazard sangat mungkin terjadi di kalangan petugas. Tidak mempan dengan jumlah kecil, pasti dengan jumlah besar,” ujarnya.(rr)