Hari Film Nasional 30 Maret 2024: Sejarah hingga Tujuannya

oleh -132 Dilihat
Ilustrasi - Hari Film Nasional diperingati pada Sabtu, 30 Maret 2024. Simak sejarah hingga tujuan peringatan Hari Film Nasional. (Foto: Unsplash)

Hari Film Nasional diperingati setiap tanggal 30 Maret. Tahun ini, peringatan Hari Film Nasional jatuh pada Sabtu (30/3/2024). Lantas, bagaimana sejarah Hari Film Nasional?

Saat ini, industri perfilman di Tanah Air dinilai berkembang cukup pesat. Kualitas produksi dan variasi cerita yang diangkat dalam film juga semakin beragam.

Simak serba-serbi terkait Hari Film Nasional berikut ini:

Sejarah Hari Film Nasional

Penetapan Hari Film Nasional setiap 30 Maret tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1999. Penetapan tersebut tidak terlepas dari produksi film berjudul ‘The Long March (Darah dan Doa).

Film tersebut menjadi film pertama yang produksi oleh perusahaan dan disutradarai oleh orang Indonesia, H. Usmar Ismail, pada 30 Maret 1950. Adapun, Usmar Ismail merupakan pendiri Persatuan Film Nasional Indonesia (Perfini).

Dalam perkembangannya, Usmar Ismail dan Djamaludin Malik (Persari) diangkat sebagai Bapak Perfilman Nasional. Keduanya dihormati sebagai dwi-tunggal tokoh film nasional setelah kemerdekaan Republik Indonesia.

Untuk diketahui, 19 September sempat menjadi pertimbangan untuk penetapan Hari Film Nasional. Tanggal itu merujuk pada momen pidato pertama Presiden Soekarno di lapangan Ikada yang sekarang menjadi Lapangan Monas.

Hanya saja, usulan 19 September itu mendapatkan sanggahan dari Alwi Dahlan, sosok yang beberapa kali menjadi juri dalam Festival Film Indonesia. Ia berpendapat bahwa tanggal 19 September merupakan peristiwa jurnalistik, dan bukan film yang mengandung cerita.

Tujuan Hari Film Nasional

Hari Film Nasional menjadi momentum untuk meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi para insan film Indonesia. Peringatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi dan mengangkat derajat film Indonesia hingga ke kancah internasional.

Hal ini senada dengan perjuangan industri film Indonesia hingga menyikapi naik turunnya perkembangan bioskop di Indonesia. Intinya, Hari Film Nasional merupakan bentuk apresiasi sejarah perfilman di Indonesia dengan harapan agar dapat terus berkembang.

Artikel ini ditulis oleh Rusmasiela Mewipiana Presilla peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.