Pasalnya, volume sampah di Koll Bengkulu terus mengalami kenaikan. Sehingga perlu diolah menjadi hal yang bermanfaat agar mengurangi volume sampah. Namun di Kota Bengkulu sendiri, sistem pengolahan sampah masih sangat sederhana.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu Rusman, Kamis (4/4).
“Pengolahan sampah di TPA Air Sebakul masih sangat sederhana. Di daerah lain itu pengolahan sampah bisa dimanfaatkan kembali, bisa kita jadikan pupuk kompos. Itu juga bisa berguna untuk perawatan di Dinas Pertamanan kita,” ujar Rusman.
Jelaa Rusman, teknologi dinilai sangat membantu dalam mengurangi volume sampah yang ada di TPA Air Sebakul Bengkulu.
“Teknologi itu bisa menggiling bisa menyaring, jadi sampah yang telah kita timbun itu bisa kita manfaatkan kembali untuk pupuk kompos,” jelasnya.
Menyiasati hal ini, DLH terus Mendorong dan menggerakkan warga untuk membangun budaya memilah sampah mulai dari rumah tangga, memanfaatkan kembali bahan-bahan anorganik dan melakukan pengomposan untuk sampah organik.