Bengkulu,reformasinews.com-– Masyarakat Kota Bengkulu tak perlu risau terkait kenaikan beras medium di pasaran. Menyiasati hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu menyediakan beras SPHP Bulog dengan harga terjangkau di toko pangan ‘Ado Galo’.
Di toko pangan ‘Ado Galo’, beras SPHP Bulog kemasan 5Kg seharga Rp64.000. Harga ini dibilang terjangkau dengan harga beras medium lainnya.
“Kita siapkan beras SPHP Bulog dengan harga Rp64 ribu. Jadi masyarakat tak perlu risau, kita pemerintah selalu mencari solusi agar warga tetap bahagia dan mendapatkan beras dengan harga terjangkau,” ujar Kabag Ekonomi Setda Kota Bengkulu Dadi Hartono, Selasa (21/5).
Sebelumnya, sejumlah merek beras premium di pasaran telah mengalami kenaikan beberapa waktu yang lalu. Kini, giliran beras SPHP atau beras Bulog kualitas medium yang mengalami kenaikan harga.
Kenaikan harga itu mengacu pada surat dari Badan Pangan Nasional Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024.
Untuk di Provinsi Bengkulu berdasarkan surat nomor B-075/07010/LR.05/05/2024 perihal penyampaian harga baru af gudang, HET beras dan ketentuan program SPHP TA 2024.
Penjualan beras dalam program SPHP beras ditingkat konsumen maksimal sesuai HET dan af gudang. Untuk HET beras SPHP di Provinsi Bengkulu Rp13.100/Kg dan harga af gudang Rp11.300/Kg.
Berkenaan hal itu, Perum Bulog Bengkulu meminta tidak diperkenankan menjual diatas ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium Rp13.100/Kg (price tag wajib ada). Ini akan dilakukan pengawasan secara rutin. Untuk kemasan 5Kg dikalikan dengan HET tertinggi harga beras SPHP di Rp65.500. Harga ini masih terjangkau dibanding harga beras lainnya.
Sebagai informasi, Toko pangan ‘Ado Galo’ ini merupakan hasil kolaborasi Pemkot Bengkulu dengan Bank Indonesia, Bulog, Bank Bengkulu, dan Baznas. Toko ini berada di kawasan Pasar Minggu.
Toko pangan ‘Ado Galo’ ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kota Bengkulu sekaligus sebagai salah satu upaya dari pemerintah dalam menekan inflasi di Kota Bengkulu.
Selain itu, toko pangan ‘Ado Galo’ juga didirikan tidak hanya sebagai solusi terhadap tantangan pengendalian inflasi.
Namun juga untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Kota Bengkulu. Hal ini melalui beberapa kegiatan seperti, literasi keuangan, layanan kesehatan, dan program sosial. (*)