Kota Bengkulu merupakan kota sedang yang letaknya berada di pesisir barat Sumatera yang berbatasan dengan Lampung, Sumbar, Jambi dan Sumatera Selatan.
Walaupun Kota Bengkulu tidak sebesar kota lain yang ada di negeri ini, namun memiliki berbagai objekwisata alam dan sejarah yang perlu pengunjung nikmati bagi pelancong.
Yang paling spektakuler adalah event pekan perayaan Tabut yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Keluarga Kerukunan Tabut ( KKT) Bengkulu.
Sebelum Pembuatan Tabut Sakral, seperti yang telah dipublish edisi reformasinews.com sebelumnya, ritual Tabut diselenggarakan oleh warga KKT dimulai dengan pengambilan tanah. Dan dilaksanakan beberapa tahapan lainnya sampai Tabut bersanding.
Tabut dalam bahasa Arab disebut ‘ kotak’ atau peti ini setiap tahun diperingati dan dijadikan pekan Festival Tabut yang digelar setiap 1-10 Muharam setiap tahun oleh Pemprov Bengkulu bersama warga KKT yang berada di Kota Bengkulu.
Festival Tabut ini telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI beberapa tahun lalu telah masuk kalender menjadi event wisata nasional.
Berkat kepedulian Pemprov Bengkulu terhadap warisan budayanya, setiap tahun perkembangan Tabut baik dinilai dari kwantitas dan kualitasnya semakin baik dan maju untuk menarik minat Wisman atau pelancong dari berbagai daerah untuk menyaksikan Festival Tabut.
Tak heran dengan dimulainya pehelatan Festival Tabut yang dibuka oleh Gubernuŕ Rohidin Mersyah beberapa hari lalu yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Kota Bengkulu, parah pengunjungnya membludak mencapai ribuan setiap malam.
Selama Pekan raya Festival Tabut on digelar setidaknya menyerap keuangan cukup besar bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah( UKM) dan pelaku usaha kreatif di Kota Bengkulu, dari belanja para pengunjung yang membelanjakan uangnya
Terdata 400 UKM dan berbagai jasa industri lainnya turut berpartisipasi ikut Bazar pada pekan Festival Tabut ini. Dipenghujung kegiatan Festival Tabut, pada malam Selasa 15 Juli 2024 adalah waktunya Tabut bersanding yang dijejer didepan rumah dinas gubernuŕ Bengkulu.
Saat bersanding, Tabut tersebut dihiasi lampu warna warni sehingga membuat keindahannya punya khrasistik yang memulai pengunjung.
Saat arakan Tabut, para KKT mengenakan pakaian putih dan sorban ciri khas mereka. Tabut yang diarak tersebut ditarik dengan gerobak bukan dibawa kendaraan roda empat maupun roda dua.
Pada Selasa 16 Juli 2024, adalah puncak akhir rangkai Tabut. Dimana baik itu Tabut Sakral maupun Tabut pembangunan dari pemerintah daerah, provinsi, kabupaten dan kota ikut berkolaborasi memeriahkan event wisata nasional ini.
Pawai Tabut atau arakan Tabut biasanya diluncurkan atau dilepas oleh Gubernuŕ Bengkulu dihalaman rumah dinas yang wajtunya menjelang sore sikira pukul 14.00 WIB atau pukul dua sore.
Arakan atau pawai Tabut ini akan melintasi Jalan Sudirman, Jalan Soeprapto, Jalan S.Parman dan finish di simpang Karbela tempat akan dibuangnya Tabut begitu lazimnnya orang Bengkulu menyebutnya.
Nah, bagi pelancong dari berbagai daerah yang datang ke Kota Bengkulu untuk menyaksikan rangkaian dan pawai Tabut,sambil menikmati berbagai objekwisata Bengkulu sebelum pulang ke daerah asal.
Pantai Panjang Bengkulu yang menjadi ‘ ICON’ nya kota kelahiran Ibu Negara Fatmawati Soekarno, senantiasa harus dikunjungi bagi pelancong yang belum pernah kesana.
Juga Bengteng Marlborough yang berada di kawasan Tapak Padri ini berada dalam kota lur.
Juga Pantai Jakat yang landai memberi kenikmatan untuk bermain air dan mandi bersama anak- anak dengan aman ketimbang di Pantai Panjang yang dilarang mandi karena berbahaya arusnya deras.
Juga jangan lupa mampir ke rumah kediaman Bung Karno yang berada di Kelurahan Anggut Kota Bengkulu.
Dan masih banyak lagi objekwisata lainnya yang ada di Kota Bengkulu maupun di kabupaten Benteng, Seluma, Rejang Lebong, Kepahiang, Lebong, Kaur, Bengkulu Selatan dan Mukomuko bila anda ingin berlama lama di sini.
Oleh : Yusrizal Pempred reformasinews.com