Kurang Kesadaran, Walikota Dedy Ingatkan Warganya Jangan Buang Sampah Sembarangan

oleh -3 Dilihat
Walikota Dedy Saat Meninjau Sampah yang Dibuang Sembarangan oleh Warga.fofo: ist

Bengkulu,reformasinews.com-  Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan nampaknya masih minim. Terlihat dari pantauan tim, banyak tempat pembuangan sampah (TPS) liar dibeberapa titik di Kota Bengkulu.

Oknum tak bertanggungjawab nampaknya semena-mena membuang sampah diberbagai titik. Berbagai macam sampah mulai dari plastik, pampers, bungkus paket, hingga botol minuman menumpuk menjadi TPS liar.

Tentu hal ini sangat disayangkan. Seharusnya masyarakat turut membantu pemerintah dalam penanganan sampah dengan bijak dalam pengelolaannya. Berbagai upaya pemerintah akan sia-sia apabila tak didukung dan tak ada partisipasi masyarakat.

Diketahui, dalam mengatasi masalah sampah ini, Pemerintah Kota Bengkulu telah kembali menggalakkan program Bengkulu Bersih, Sejuk, Indah dan Asri (BISA).

Oleh karena itu, Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi meminta seluruh kelurahan melibatkan masyarakat agar menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitarnya.

“Ajak masyarakat biar rapi, sama-sama jaga kebersihannya. Jika ada masyarakat yang bandel atau melanggar aturan kita berikan sanksi juga,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat lebih dewasa dan tak lagi membuang sampah sembarangan apalagi sampai membuat satu kawasan menjadi kumuh.

“Susah kalau enggak ada kesadaran. Ini soal kesadaran masyarakat yang masih minim. Ini udah dibersihkan, dibuang lagi kesana, sampai kapan mau begini?,” jelas Dedy geram saat melihat sampah bertumpukan dan menjadi TPS liar.

Saking geramnya, Dedy menegaskan, jika ketahuan dan terbukti sampahnya, ia akan meminta oknum pembuang sampah sembarangan tersebut untuk memungut kembali sampahnya.

Disamping itu, Dedy juga telah mengajak seluruh masyarakat meningkatkan kesadarannya dan memanfaatkan peran LPM dalam mengelola sampah.

Karena mengingat persoalan sampah merupakan tanggungjawab bersama. Berbagai upaya pemerintah akan sia-sia apabila tak didukung dan tak ada partisipasi masyarakat.

“Kita sekarang sedang berperang melawan orang yang membuang sampah sembarangan. Nah, iuran sampah di LPM itu rata-rata 20 – 30 ribu. Misal 30, itu dibagi sebulan berarti sehari seribu, dibanding beli rokok itu sehari 35 ribu bisa, masa iuran sampah tidak mampu. Ini semua utk kepentingan bersama, ketika kota ini bersih dan nyaman, ibu-bapak juga yang merasakannya,” ujarnya.

Ia juga memberi contoh negara-negara maju yang bebas sampah, seperti Singapura. Kesadaran masyarakat disana yang begitu tinggi membuat wilayahnya bebas sampah.

Singapura dikenal sebagai salah satu kota terbersih di dunia, dan sering disebut sebagai kota wisata terbersih.

Harapan Dedy kepada masyarakat Kota Bengkulu sehingga ke depannya kota tercinta ini bebas sampah.

Menindaklanjuti fenomena ini, DLH juga telah mengajak masyarakat bergotong royong agar tumbuh rasa memiliki dan menjaga lingkungannya, sehingga ke depan tak ada lagi sampah menumpuk dikawasan tersebut.

“Kita mengharapkan kesadaran masyarakat. Kita siap menurunkan armada untuk bergotong royong bersama masyarakat, karena memang hal ini perlu partisipasi mereka. Tujuannya agar mereka memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga lokasi tersebut dari oknum-oknum bandel,” ujar Kepala DLH Kota Bengkulu Riduan. (if/rr)