Momen Bermaaf Maafan di Hari Kemenangan

oleh -510 Dilihat
Foto : ilustrasi

Umat muslim di seluruh dunia terkhusus di Indonesia telah meriahkan hari kemenangan setelah sebulan menjalani ibadah puasa.

Budaya umat Muslim di tanah air,usai menjalani solat Idul Fitri baik di Masjid maupun di lapangan, dilanjutkan dengan bermaaf maafan dengan para jemaah solat sebelum pulang ke rumah.

Juga tradisi suasana lebaran biasanya bagi masyarakat  pada umumnya mengunjungi dan bermaafan dengan para tetangga dan handai tolan.

Takbir Allah huakbar Allah huakbar di masjid masjid berkumandang menyambut di hari kemenangan bagi kaum muslim selama menjalankan ibadah puasa.

Kata ustadz bila berpuasa sebulan penuh dengan perkuat keimanan  dan banyak bersedekah, seseorang itu seperti bayi baru terlahir ibarat kertas putih tanpa noda.

Untuk memeriahkan dan menyambut rasa syukur kepada Allah SWA saat lebaran, kaum muslim di seluruh pelosok negeri sebagai tradisi taklupa menyediakan ketupat lebaran dengan menu opor ayam dan rendang, serta beraneka kue dan minuman.

Menu lebaran ketupat opor dan rendang wajib ada sebagai santapan lebaran.

Bermaafan dan silaturahmi di hari lebaran baik kepada tetangga dan sahabat merupakan momen yang sangat penting menurut ajaran agama Islam.

Bagi perantau momen hari  lebaran atau hari raya, rasa rindu dan kangen mudik ke kampung halaman.

Ajang pulang kampung untuk menemui orang tersayang jauh bermakna ketimbang selama tinggal di kota.

Bagi perantau yang lama tidak mudik saat lebaran, selain bertemu orang tua dan keluarga, juga teman semasa kecil sepermainan di kampung menjadi cerita menarik mengingat lupa.

Tentu seruh jika bertemu dengan teman semasa kecil berbagi cerita tentang keluarga masing- masing.

Takperlu cerita berlebihan jika sukses dirantau kepada tetangga dan kerabat di kampung. Mereka lebih tertarik mendengar obrolan semasa masih remaja sebelum merantau di kota orang.

Momen lebaran di kampung halaman,jika ketemu dengan kerabat dan teman sejawat, mereka pun tak lupa bertanya sudah berapa punyak anak, punya menantu dan punya cucung. Tentu, dimanapun tinggal diperantauan kampung halaman takkan bisa terlupakan.

Ada sebagian yang bilang berlebaran di kampung atau di desa lebih terasa atau ketimbang lebaran di kota.

Momen lebaran tidak hanya menjadi anjang silaturahmi bagi masyarakat untuk saling bermaafan.

Tak terkecuali bagi pemerintah baik pusat dan daerah menggelar open house baik dijajaran internal maupun untuk masyakat umum.

Semoga saja dengan berakhirnya bulan puasa yang ditutup dengan hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, menjadikan diri kita lebih bermakna baik dihadapan Tuhan Maupun kepada sesama manusia.

Selamat merayakan Idul Fitri Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf lahir dan Bathin. Wss

Writer : Yusrizal reformasinews.com