Angka Pengangguran di Indonesia Naik dan Tertinggi di ASEAN, Ini Fakta Terbarunya

oleh -13 Dilihat
Angka Pengangguran di Indonesia Naik dan Tertinggi di ASEAN, Ini Fakta Terbarunya (Foto: Freepik)

Jakarta,reformasinews.com –  Jumlah pengangguran di Indonesia naik menjadi 7,28 juta orang pada Februari 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan peningkatan terjadi di tengah jumlah penduduk usia kerja bertambah, diikuti dengan jumlah angkatan kerja yang juga bertambah.

“Dari angkatan kerja tersebut, tidak semua terserap di pasar kerja sehingga terdapat jumlah orang yang menganggur sebanyak 7,28 juta orang dan dibandingkan dengan Februari 2024, per Februari 2025 jumlah orang yang yang menganggur meningkat sebanyak 0,08 juta orang atau 38 ribu orang yang naik kira-kira 1,11%,” jelas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dikutif dari okezone.

Berikut adalah fakta mengenai jumlah pengangguran di Indonesia naik yang dirangkum Okezone, Minggu (11/5/2025).

1. Angkatan Kerja

Data BPS mencatat, penduduk usia kerja di Indonesia mencapai 216,79 juta orang dan angkatan kerja sebanyak 153,05 juta orang. Dari jumlah tersebut yang bekerja sebanyak 145,77 juta orang dan bukan angkatan kerja sebanyak 63,74.

Secara rinci, diantara 145,77 juta orang yang bekerja, terdapat pekerja penuh 96,48 juta orang, pekerja paruh waktu 37,62 juta orang dan setengah pengangguran 11,67 juta orang.

Amalia menegaskan, yang disebut pasar tenaga kerja adalah jumlah seluruh angkatan kerja yang mencari pekerjaan dan siap untuk bekerja.

“Angkatan kerja ini didalamnya ada yang sudah bekerja dan ada yang belum mendapatkan pekerjaan atau dengan kata lain menganggur,” ungkap Amalia.

2. Tingkat Pengangguran Tertinggi di ASEAN

International Monetary Fund (IMF) mencatat tingkat pengangguran Indonesia berada di level 5% atau turun dari 5,2% pada 2024. Di kawasan ASEAN, Indonesia berada di peringkat tertinggi dengan tingkat pengangguran 5%. Peringkat kedua diisi oleh Filipina dengan tingkat pengangguran 4,5%.

Berikut adalah tingkat pengangguran di kawasan ASEAN berdasarkan IMF World Economic Outlook 2025:

– Indonesia 5%

– Filipina 4,5%

– Malaysia 3,2%

– Vietnam 2%

– Singapura 2%

– Thailand 1%

Data pengangguran di Kamboja, Myanmar dan Laos tidak tersedia.

3. Provinsi dengan Pengangguran Tertinggi

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, peningkatan terjadi di tengah jumlah penduduk usia kerja bertambah, diikuti dengan jumlah angkatan kerja yang juga bertambah.

Adapun faktor-faktor seperti ketidaksesuaian keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, serta keterbatasan lapangan kerja di sektor formal turut berkontribusi terhadap tingginya angka pengangguran di wilayah-wilayah tersebut.

Upaya untuk menurunkan tingkat pengangguran di provinsi-provinsi ini memerlukan pendekatan yang komprehensif. Di antaranya melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasional, penciptaan iklim investasi yang kondusif, serta pengembangan sektor-sektor ekonomi potensial yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 10 provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia.

– Banten – 7,02%

– Kepulauan Riau – 6,94%

– Jawa Barat – 6,91%

– DKI Jakarta – 6,03%

– Papua Barat Daya – 6,02%

– Sulawesi Utara – 5,98%

– Maluku – 5,96%

– Papua – 5,81%

– Sumatera Barat – 5,79%

– Kalimantan Timur – 5,75%