Eddy Santana Gandeng Andi Asmara di Pilgub Sumsel

oleh -76 Dilihat
Mantan Walikota Pelembang, Edi Santana.foto: dtk

Palembang,reformasinews.com– Satu persatu pasangan calon (Paslon) yang akan bersaing di Pilkada Sumatera Selatan sudah mulai terlihat. Jika sebelumnya ada Matahati (Mawardi Yahya-Anita Noeringhati), HDCU (Herman Deru-Cik Ujang) dan santer Heri Amalindo-Popo Ali, kini muncul bakal Paslon Eddy Santana Putra (ESP)-Andi Asmara.

“Doain yang terbaik ya, InsyaAllah Pak Eddy akan bersama Pak Andi Asmara,” ujar Eva Santana, Tim Sukses Paslon Eddy-Andi saat dikonfirmasi, Senin (3/6/2024).

Kedua pasangan ini sudah melakukan komunikasi politik untuk pencalonan di Pilkada Sumsel sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Keduanya juga sudah melakukan pertemuan di Jakarta untuk membahas keikutsertaan di Pilkada Sumsel.

“Doakan saja semoga bisa deklarasi secepatnya,” katanya singkat.

Dikutif dari detik.com, mantan Wali Kota Palembang 2 periode tersebut juga telah mendaftar di sejumlah partai untuk mendapat dukungan maju Pilkada Sumsel. Di antaranya adalah PAN, PKB, PDIP, Perindo, Demokrat dan Parpol lainnya.

Bahkan, komunikasi ESP juga telah dilakukan hingga tingkat pusat. Salah satunya dengan PAN, yang dilakukan dengan mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.

“Keluarga mendukung penuh apa yang menjadi keputusan, siapa yang di pilih nanti itu pasti yang terbaik menurut ESP,” jelas Eva yang juga istri dari Eddy Santana ini.

Menurutnya, harapan keluarga terhadap pencalonan itu karena Eddy diyakini mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Sumsel lebih baik. Hal itu lanjutnya dibuktikan ketika ESP menjadi Wali Kota Palembang periode 2003-2013.

“Tentunya, era kepemimpinan ESP saat menjabat Wali Kota Palembang sudah banyak yang tahu dan terbukti bagaimana Kota Palembang menjadi salah satu kota terbaik di Indonesia. Sehingga, kami yakin dalam pencalonan ini harapan untuk menjadikan Sumsel lebih baik dan kesejahteraan masyarakat meningkat bisa terjadi,” jelasnya.

Ia menyebut, tingkat kemiskinan Sumsel sempat dikritik karena masuk dalam 10 besar wilayah yang kesejahteraannya belum baik. Kemudian persoalan pendidikan katanya juga masih mahal.

Korelasi kedua hal itu tak seimbang sehingga dianggap membuat masyarakat terbebani. Belum lagi persoalan kesehatan yang juga harus dilakukan perbaikan secara merata dan seimbang.

“Ketiga bidang itu, kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan akan jadi fokus utama beliau di Pilkada Sumsel. Ketimpangan itu yang terlihat di depan mata sekarang ini. Kita berharap semoga pasangan ESP kedepan bisa lebih bersinergi dan bermanfaat untuk masyarakat Sumsel,” ungkapnya.(rr)