Gubernur HD: Kunjungan Undang Luak Johol Malaysia, Langkah awal Kolaborasi Budaya Sumsel-Malaysia

oleh -20 Dilihat

Palembang,reformasinews.com — Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menerima kunjungan Undang Luak Johol Dato’ Hj. Muhammad bin Hj. Abdullah bersama rombongan di Griya Agung Palembang, Senin 8 Desember 202512.

Dihadapan tamunya, Herman Deru menyampaikan rasa hangat dan bangga dapat menerima tamu dari negeri serumpun.

“Selamat datang di Sumatera Selatan. Provinsi ini kaya dengan keragaman suku, budaya, dan bahasa. Beberapa di antaranya memiliki kedekatan dengan Malaysia, hanya berbeda di intonasi dan ejaannya,” ujar.

Herman Deru juga menegaskan komitmennya dalam menjaga adat dan budaya yang menjadi jati diri masyarakat Sumsel.

“Dunia yang semakin terbuka membuat adat istiadat rentan tergerus. Karena itu saya selalu berusaha mempertahankan tradisi, termasuk budaya Melayu yang menjadi akar serumpun kita. Saya sepakat dengan Dato’, pertemuan ini harus semakin mendekatkan kita,” tegas Gubernur Herman Deru.

Herman Deru berharap pertemuan ini menjadi langkah awal kolaborasi budaya, termasuk pertukaran pentas seni antara Sumsel dan Luak Johol.

“Secara umum Sumsel dan Malaysia adalah serumpun, jejak sejarahnya terlihat dari perpindahan Parameswara ke Malaka. Para Dato nanti akan kami dampingi mengunjungi titik-titik wisata yang mencerminkan kuatnya akar Melayu di Sumsel,”katanya dikutif dari sumselprov.go.id.

Gubernur juga menegaskan bahwa Sumsel konsisten menjaga keharmonisan sosial sebagai daerah dengan keberagaman tinggi namun tetap mempertahankan status zero conflict. “Di sini beragam suku hidup dengan damai. Kami ingin tamu-tamu merasakan kehangatan itu,”katanya.

Sementara itu, sambutan Undang Luak Johol yang disampaikan oleh Ketua Delegasi Yang Mulia Dato Raja Balang Hamzah Bin Limin mengekspresikan apresiasi atas sambutan hangat Pemprov Sumsel.

“Kami merasa dihormati dan berharap kunjungan ini menambah informasi kebudayaan sekaligus menguatkan bukti bahwa kita adalah bangsa serumpun,” ujarnya.

PLT Kadisbudpar Sumsel, Pandji Tjahjanto, juga memaparkan potensi budaya Sumsel yang sangat kaya. Ia menjelaskan bahwa terdapat 54 cagar budaya yang tercatat di provinsi ini dan menekankan adanya hubungan sejarah antara Malaysia dan Sriwijaya, termasuk garis keturunan Parameswara.

“Besok para tamu dapat mengunjungi destinasi wisata di Palembang, dan kami juga akan mempromosikan potensi wisata dari kabupaten/kota lain di Sumsel,” jelasnya.

Acara berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, turut dihadiri Asisten I Setda Sumsel Apriyadi, para Kepala OPD, serta pejabat terkait lainnya.(rr)