Lestarikan Adat, PJ Walikota Bengkulu Kukuhkan FMRB Priode 2023-2028

oleh -349 Dilihat

Bengkulu,reformasinews.com- Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi melantik dan mengukuhkan pengurus serta anggota Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB) periode 2023-2028 berlangsung di balai Kota Merah Putih, Senin 12 Agustus 2024.

Pelantikan ini dihadiri Dewan Penasehat FMRB Ferry Ramli, pejabatĀ  dijajaran Pemkot Bengkulu serta tamu undangan.

Arif Gunadi berharap FMRB terus maju dan lebih baik ke depannya.

Didamping itu lanjutnya, kehadiran FMRB terus bermanfaat di tengah masyarakat sama halnya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yaitu menghadirkan kebahagiaan di tengah masyarakat.

Menurut Arif, pada intinya, FMRB turut andil menyukseskan program Pemkot Bengkulu di tengah masyarakat.

Sebagai informasi, Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB) merupakan forum yang terbentuk karena adat istiadat Melayu Kota Bengkulu yang perlahan sudah mulai pudar atau centang perenang dalam bahasa Bengkulu.

Melihat hal inilah yang kemudian menggerakkan hati (alm) Khairul Asiqin untuk mendirikan Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB), yang kemudian akhirnya organisasi tersebut berdiri pada tanggal 18 November 2018 di kediamannya di Pondok Kelapa.

Berdirinya organisasi FMRB tentu saja disambut dengan antusias oleh masyarakat Bengkulu dan kemudian diantaranya ikut bergabung menjadi anggota. Namun siapa sangka, jika pandemi yang terjadi membuat organisasi ini vakum hingga 2 tahun lamanya, padahal organisasi tersebut baru saja berjalan.

Menariknya, organisasi ini sudah berbadan hukum dan telah terdaftar di Kemenkumham pusat. Dengan begitu, makin memantapkan organisasi ini untuk terus berjalan, sebab ada begitu banyak yang diperlu dilestarikan, mulai dari kesenian, ritual pernikahan, budaya dan masih banyak lainnya.

Forum Melayu Rembuk Bengkulu (FMRB) merupakan organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh tokoh-tokoh Melayu Bengkulu yang hatinya terpanggil untuk mengingat, melestarikan adat serta budaya Melayu Bengkulu.

Pengabdian organisasi ini berdasarkan doktrin adat bersendikan Syarak dan Syarak bersendikan Kitabullah yang senantiasa menjadi pedoman dalam sikap, gerakan dan segala aktivitas.

Pada dasarnya, lahirnya Forum Melayu Rembuk Bengkulu merupakan sebuah usaha adat budaya untuk melihat tanggung jawab moral tokoh-tokoh masyarakat Melayu Bengkulu dalam menjaga dan melestarikan adat masyarakat Melayu Bengkulu. (*).