Bengkulu,reformasinews.com– Kabar gembira bagi masyarakat Kota Bengkulu terutama yang sering belanja atau makan di restoran dan rumah makan.
Pemkot Bengkulu kini sudah menyediakan kotak undian struk di setiap restoran dan rumah makan, kemudian struk yang dimasukkan ke dalam kotak tersebut akan diundi setiap bulan.
Setiap pengunjung yang belanja di restoran atau rumah makan harus meminta struk invoice atau bukti pembayaran untuk dimasukkan ke dalam kotak undian yang diletakkan di dekat kasir agar berkesempatan memenangkan undian.
Ini disampaikan langsung Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi saat berkunjung ke beberapa restoran seperti Mie Gacoan, Kopi Janji Jiwa, Fore Coffee, RM. Bang Juned dan Rumah Makan Kabayan, Jumat sore (19/9/25).
Dedy yang datang bersama Wakil Walikota Ronny PL Tobing didampingi Asisten II Sehmi, Kepala BPKAD Yudi Susanda dan Kepala Bapenda Nurlia Dewi menyampaikan langsung kepada seluruh pengunjung Mie Gacoan dan pihak management Mie Gacoan.
Dedy mengatakan Pemkot Bengkulu ingin mengajak semua masyarakat meramaikan restoran dan rumah makan yang ada di Kota Bengkulu.
Maka supaya semakin ramai, Pemkot Bengkulu setiap bulan akan mengundi struk belanja dan menyiapkan hadiah 5 unit sepeda listrik setiap bulannya, dan hadiah utama 1 unit rumah yang akan diundi setiap akhir tahun.
“Jadi walau pun hanya belanja 15 ribu, minta struknya dan masukkan ke dalam kotak di samping kasir, nanti kita undi setiap bulan.
Nanti kita pasang baliho daftar pemenangnya setiap bulan. Kemudian ada hadiah utama 1 unit rumah yang diundi setiap akhir tahun,” sampai Dedy yang langsung disambut tepuk tangan seluruh pengunjung.
Sementara itu Kepala Bapenda Nurlia Dewi saat diwawancarai menjelaskan bahwa kotak undian struk ini merupakan gagasan langsung dari Walikota Bengkulu.
“Ini merupakan salah satu program yang memang digagas oleh Walikota Bengkulu langsung, tujuannya yang pertama membiasakan pengunjung jika ada transaksi belanja agar meminta struk invoice pembayaran. Selama ini banyak yang abai dengan struk pembayaran.
Sedangkan struk pembayaran itu adalah bukti bahwa ada pemotongan pajak di dalamnya. Ini salah satu bentuk pengawasan kami sehingga kami dapat mengukur atau melihat berapa omzet setiap bulan,” jelas Lia, sapaan akrabnya.
Lia melanjutkan, ini juga salah satu bentuk monitoring dan pengawasan diluar Tapping Box karena pemerintah dalam hal ini Bapenda mau mencocokkan Tapping Box dengan penghitungan omzet secara manual.
“Untuk sementara waktu kami akan menempatkan sebanyak 20 box di 20 titik rumah makan yang menurut versi Bapenda pelanggannya itu lumayan banyak,” tambah Lia.
Masih kata Lia, mengenai undian dari struk belanjaan ia menghimbau masyarakat agar tidak lupa memasukkan struk belanjaan agar berkesempatan memenangkan undian berhadiah yang disiapkan oleh Pemkot Bengkulu.
“Nanti bagi masyarakat yang memasukkan struk pembayaran ke box yang kita sediakan di setiap titik rumah makan, setiap bulan kami undi setiap bulan dan setiap akhir tahun.
Hadiahnya setiap bulan ada 5 sepeda listrik dan setiap akhir tahun atau awal tahun ada hadiah utama satu unit rumah. Jadi nanti struk yang sudah kami undi, sisanya kami masukkan lagi dan kami simpan untuk pengundian satu unit rumah. Jangan lupa struknya nanti ditulis nama dan alamat,”kata Lia.(if/rr)
