Sespimti Polri Gelar Seminar, Bahas Strategi Hadapi Ancaman Siber

oleh -27 Dilihat
Lembang,reformasinews.com- Dalam rangka menuju akhir masa pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-33, Sespim Lemdiklat Polri menggelar kegiatan Seminar Sekolah pada 8 Agustus 2024.

Dengan tema “Kolaborasi Penanggulangan Serangan Siber”, Seminar Sekolah dilaksanakan di Gedung Oetaryo Sespim Lemdiklat Polri.

Kegiatan Seminar Sekolah yang diketuai oleh Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg ke-33 Dr. Jean Calvin Simanjuntak, S.I.K., M.H., menghadirkan Sekretaris Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Dr. Ir. I Nyoman Ahiarna, M.Eng., Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi (BSSN) Mayor Jenderal TNI Dominggus Pakel, S.Sos., M.MSI., Pakar Siber Indonesia Prof. Yudho Giri Aprianto sebagai Narasumber. Kegiatan ini juga menghadirkan Marselina Tabita Tumundo sebagai moderator.

Seminar sekolah ini merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran program pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-33 T.A 2024 yang telah dibuka pada tanggal 17 Januari 2024 dan rencana akan ditutup pada tanggal 29 Agustus 2024.

Ketua Seminar Sekolah Dr. Jean Calvin Simanjuntak, S.I.K., M.H., dalam sambutannya mengatakan, seminar sekolah ini dengan kemasan yang berbeda. Keamanan siber di Indonesia memang penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana mengemas ini dalam satu sinegritas dan kolaborasi bersama.

“Perlu kita ingat bahwa kearifan lokak yang ada di Indonesia ini juga merupakan value yang kita punya. Oleh karena itu kami kemas kegiatan ini dengan diwarnai nusantara kearifan lokal Indonesia,”tegasnya.

Salah satu ancaman serangan siber adalah tingginya serangan siber yang terjadi di Indonesia. Sehingga mengancam data pribadi dan pelayanan publik.

Dilansir dari laman humaspolri, Kasespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., dalam sambutannya mengatakan,  itu diperlukan suatu mekanisme terpadu antara Polri bersama dengan Kementerian atau Lembaga (K/L) terkait dalam meningkatkan keamanan siber di Indonesia. Salah satu upaya adalah melalui kolaborasi penanggulangan serangan antar K/L di Indonesia.

Tercatat, serangan kepada laman-laman pemerintah mencapai sekitar 3.000 serangan per hari. Serangan siber biasanya menyerang arus lalu lintas di bidang e-commerce, saham, perbankan, persoalan jasa keuangan, dan database online pemerintah.

Seminar sekolah Sespimti Polri Dikreg ke-33 ini menjadi momentum dan inspirasi untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kreatifitas serta inovasi dalam melaksanakan tugas yang terbaik dimanapun berada serta bermanfaat baik itu instansi Polri, TNI, Kementerian atau Lembaga, dan bagi masyarakat.(rr)