Ekonom Senior Sebut Indonesia Belum Mampu Bangun IKN, Makan Siang Gratis Dinilai Lebih Penting

oleh -90 Dilihat
Ibu Kota Nusantara (IKN) Foto: djkn.kemenkeu.go.id)

LENGKONG,reformasinews.com.com Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur kini masih terus berlangsung.

Pemerintah menargetkan pembangunan tahap pertama IKN bisa selesai selum upacara 17 Agustus 2024.

Di balik mega proyek IKN tersebut, pro kontra terus bergulir.

Sejumlah pihak menilai pembangunan IKN tidak memiliki urgensi dibanding kondisi rakyat yang serba kekurangan.

Ekonom senior Prof. Soedrajad Djiwandono bahkan menyebut Indonesia belum mampu untuk membangun IKN.

Dikutif dari Ayo kmbandung.com, Soedrajad Djiwandono menilai banyak hal yang harus dibangun untuk mendirikan IKN di Kalimantan Timur.

Terlebih pembangunan IKN di Kalimantan Timur dimulai dari nol.

Ya kalau untuk itu ya belum dong. Karena yang harus dibangun begitu banyaknya, mulai dari nol kok,” katanya dalam acara ROSI Kompas TV pada Kamis, 28 Maret 2024 lalu.

Mantan Gubernur Bank Indonesia 1993-1998 tersebut berpendapat justru lebih penting makan siang gratis daripada pembangunan IKN.

Ya kalau untuk itu ya belum dong. Karena yang harus dibangun begitu banyaknya, mulai dari nol kok,” katanya dalam acara ROSI Kompas TV pada Kamis, 28 Maret 2024 lalu.

Mantan Gubernur Bank Indonesia 1993-1998 tersebut berpendapat justru lebih penting makan siang gratis daripada pembangunan IKN.

Makan siang gratis disebut akan menghabiskan dana Rp450 triliun per tahun.

Menurutnya makan siang gratis lebih penting untuk menyelamatkan generasi mendatang dari risiko stunting.

Menanggapi kondisi Jakarta yang semakin tidak layak menjadi ibu kota, Prof Soedrajad menilai seharusnya pemerintah memampukan diri untuk hidup di Jakarta sebelum akhirnya betul-betul bisa membangun IKN.

Lebih lanjut, menurutnya kesejahteraan anak di Indonesia harus menjadi prioritas utama.

bagi pemerintah dibanding mempercepat pembangunan infrastruktur.(**)